Sukaraja (KabarPublik)
– Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (PKS- DPRD) Kabupaten Bogor Dra. Hj. Ida Farida Darwi bersama
anggota Fraksi PKS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Propinsi Jawa Barat
(Jabar) Drg. Hj. Is Budi Widuri Sekarjati menyambangi Majlis Ta’lim
Hubbus Salam di Desa Cijujung, RT 03/RW 006, Kelurahan Cijujung,
Kecamatan Sukaraja dalam kegiatan resesnya.
Hj Ida Farida kepada KabarPublik
mengatakan, kegiatan resesnya kali ini guna merespon aspirasi yang
dikeluhkan warga setempat terkait permasalahan pendidikan, kesehatan dan
daya beli yang masih memelukan perhatian Pemkab Bogor. Selain merespon
aspirasi masyarakat wilayah Cijujung yang mengeluhkan fasilitas
infrastruktur jalan yang disinyalir rawan longsor.
“Nanti pada sidang paripurna, akan kita sampaikan aspirasi-aspirasi masyarakat ini,” kata Ida kepada KabarPublik, Rabu (25/4).
Ketika
disinggung terkait jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, Ida
menilai, hal tersebut masih belum optimal. Pasalnya, hasil data yang
didapat pemkab target ternyata masih cenderung salah sasaran.
Senada yang disampaikan Hj. Is Budi
Widuri, yang menyatakan angka kematian Ibu dan bayi di Kabupaten Bogor
ini ternyata masih tinggi. “Padahal kemaren, saya mendapat masukan IPM
di Kabupaten Bogor ini naik,”ungkapnya
Menurutnya, pemerintah harusnya bisa
memanfaatkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rumah
sakit-rumah sakit yang ada di wilayahnya.
“Jadi kembali lagi kepada pemerintah
yang bisa menenpatkan aturannya sesuai dan lebih tegas. Hal ini juga
bisa juga dengan memberdayakan rumah sakit swasta dan Puskesmas Konet,
asalkan masyarakat tidak kesulitan menggunakan jaminan kesehatan dari
pemerintah,” ujar Hj. Is Budi.
Ditempat yang sama, Ketua Badan Kontak
Majelis Taklim Hj. Een bersyukur atas kedatangan para anggota dewan
dalam kegiatan resesnya. Karena menurutnya, masyarakat sekitar dapat
berbicara langsung mengenai aspirasinya kepada para anggota dewan
tersebut. “masyarakat bisa berbicara langsung mewakili masyarakat
umumnya. Karena kalau saya yang ditanya, saya tidah tahu mesti begaimana
meresponnya,” urai Hj. Een
Sementara untuk tingkat kesejahteraan
masyarakat Kecamatan Sukaraja, ungkap Hj Een, menilai belum sejahtera.
“Tapi tidak terlalu ketinggalan. Intinya masih pertengahan.
Hj. Een berharap melalui kegiatan
tersebut, ada perubahan menjadi lebih baik. “Yaitu ada kesejateraan
terhadap guru-guru di majelis ta’lim, sehingga mereka bisa nyaman, aman
dan tenang ketikan menjalan tugasanya,”pintanya. (SA) (Mas Ibnu)
Sumber : kabarpublik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar